HOME

Kamis, 14 April 2011

Topology Jaringan Komputer dan Pengkabelan

Jaringan komputer pada dasarnya adalah jaringan kabel, menghubungkan satu sisidengan sisi yang lain, namun bukan berarti kurva tertutup, bisa jadi merupakan kurvaterbuka (denganterminator diujungnya). Seiring dengan perkembangan teknologi,penghubung antar komputer pun mengalami perubahan serupa. Mulai dari teknologitelegraf yang memanfaatkan gelombang radio hingga teknologi serat optik dan lasermenjadi tumpuan perkembangan jaringan komputer. Hingga sekarang, teknologi jaringankomputer bisa menggunakan teknologi “kelas” museum (seperti 10BASE2 menggunakankabel coaxial) hingga menggunakan teknologi “langit” (seperti laser dan serat optik).

Topology Jaringan Komputer dan Pengkabelan

Jaringan komputer adalah jaringan kabel, dimana bentuk dan fungsi dari jaringantersebut menentukan pemilihan jenis kabel, demikian juga sebaliknya, ketersediaan kabeldan harga menjadi pertimbangan utama untuk membangun sebuah network (. Sebenarnyaada banyak topologi jaringan komputer, namun yang sering didengar pada umumnyaberkisar pada 3 bentuk (topology) jaringan komputer, yaitu

Ring Topology

Topologi ini memanfaatkan kurva tertutup, artinya informasi dan data sertatrafficdisalurkan sedemikian rupa sehingga masing-masing node. Umumnya fasilitas inimemanfaatkan fiber optic sebagai sarananya (walaupun ada juga yang menggunakan

twisted pair).

clip_image001

Linear Bus Topology

Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masapenggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (denganterminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnyabisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabelcoaxial adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benarmatching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akanmerusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjaditerhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakanpada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologistaruntuk menghubungkan denganclient ataunode).

Star Topology

clip_image002

Topologi jaringan ini banyak digunakan di berbagai tempat, karena kemudahan untukmenambah, mengurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Selain itu,permasalahan panjang kabel yang harus sesuai (matching) juga tidak menjadi suatu yangpenting lagi. Pokoknya asal ada hub (yang masih beres tentunya) maka bisa terhubunglahbeberapa komputer dan sumber daya jaringan secara mudah. Dengan berbekalcrimtool,kabel UTP (biasanya CAT5) dan connector, seseorang dengan mudah membuat sebuahsistem jaringan. Tentu ada beberapa kerugian karena panjang kabel (loss effect) maupunkarena hukum konduksi, namun hampir bisa dikatakan semua itu bisa diabaikan. Paparanketiga topologi di atas hanya sebagai sebuah pengantar. Intinya bahwa sebuah jaringanbisa jadi merupakan kombinasi dari dua atau tiga topologi di atas. Misalnya saja ada yangmenyebut tree topology, dimana sebenarnya topologi ini merupakan gabungan ataukombinasi dari ketiga topologi yang ada.

Tree Topology

clip_image003

Nampak pada diagram di atas,backbone memanfaatkan linear bus topology, sedangkanuntuk menghubungkanclient ataunode memanfaatkan star topology. Jadi bukanlahmenjadi suatu hal yang tabu untuk menggabungkan atau mensinergikan sebuah topologijaringan dengan topologi jaringan yang lain.

contoh topologi pada JUITA (Jaringan Universitas Indonesia TerpAdu)

Seperti nampak pada gambar di atas, JUITA (Jaringan Universitas IndonesiaTerpAdu) memanfaatkan beberapatopology. Untukbackbone di kampus UI Depok,JUITA dibangun di atas FDDI Ring 100Mbps. Untuk menghubungkan keclient, adamesin ES/1 yang digunakan untukrouter. Karena kondisi di lapangan (disebabkanbatasan maksimum panjang kabel), tidak semua mesin ES/1 terhubung langsung ke FDDIRing, namun ada yang memanfaatkan mesin ES/1 lainnya untuk terhubung kebackbone.Dari masing-masing mesin ES/1 ini kemudian dihubungkan menggunakan star topologyke masing-masing gedung. Namun dari sambungan masing-masing star topology ini,sebenarnya memanfaatkanbus-lineartopology. Dengan memanfaatkan kabel FiberOpticsebagai sarana koneksi, dari mesin ES/1 ditarik beberapa buah kabel. Dari kabel-kabeltersebut, ada yang berfungsi untuk kabel utama, namun ada juga yang digunakan untukkabel cadangan. Kabel-kabel tersebut kemudian dihubungkan ke hub utama(menggunakan converter FO). Dari hub utama, untuk menghubungkan dengan gedung

lain (yang melewati outdoor space), digunakanlah kabel FO. Jadi hubungan dari mesinES/1 ke hub ke gedung lain dilewatkan adapter di main hub. Jika masih ada gedung lain,maka digunakan juga fiberoptic, dengan sumber koneksi dari gedung terdekat. Darimasing-masing HUB utama ini, kemudian dihubungkan ke hub lainnya denganmemanfaatkan star topology. Alasan utama pemilihan kabel fiberoptic untuk outdoor space adalah dalam rangka mengurangi efek dari serangan petir. Sebab wilayah UI Depok sangat rawan terhadap serangan petir. Sehingga diharapkan, kabel-kabel yang berada di outdoor space tidak terganggu oleh adanya serangan petir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar